MENGADMINISTRASIKAN SERVER
Mengadministrasikan server
dalam jaringan dalam suatu bentuk pekerjaan YANG DILAKUKAN administrator
Tugas – Tugas
Administrator
1. Membuat server
2. Mengelola jaringan yang tersambung dengan server
3. Memonitor jaringan
4. Mengamankan transfer data dalam jaringan
Langkah – Langkah yang
dilakukan administrator :
1) Memilih aplikasi untuk server
2) Memilih sitem operasi untuk jaringan
3) Memilih komponen server
4) Menetapkan sfesifikasi server
5) Membangun dan mengkonfigurasi server
6) Menguji server
7) Memonitor kerja jaringan
8) Memilih aplikasi untuk server
Aplikasi yang digunakan
server untuk menjalankan jaringan :
a. DNS
b. DHCP
c. FTP
d. Web Server
e. Mail server
f. Samba
g. Proxy
1. DOMAIN NAME SERVER ( DNS )
Pengertian :
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan
yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet
seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name
sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga
dapat di implementasikan ke private network atau intranet.
2. FUNGSI UTAMA DNS
1. Menerjemahkan nama-nama host (hostname) menjadi nomor IP (IP adress) .
2. Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh
jaringan internet.
AD (ACTIVE DIRECTORY)
Active
directory merupakan komponen yang sangat penting dari IT infrastruktur berbasis
pada platform windows.
3. PROXY SERVER
Proxy
server adalah tekhnik standar untuk akses internet secara bersama-sama oleh
beberapa komputer sekaligus dalam sebuah Local Area Network (LAN) melalui
sebuah modem atau sebuah saluran komunikasi. Proxy server bekerja dengan
menjembatani komputer ke internet, program internet seperti browser, download
manager dan lain-lain berhubungan dengan proxy server.
4. DHCP
Dynamic Host Configuration Protokol
(DHCP) adalah suatu layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada
komputer yang meminta ke DHCP server.
.
5. WEB SERVER
Web server adalah sebuah perangkat
lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS. Web server
juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet.
6. FTP SERVER
Suatu server yang menjalankan software
yang memberikan layana tukar-menukar file.
7. E-MAIL SERVER
program yang
mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atau permintaan yang di kirim via e-mail,
juga di gunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan srupa FTP.
8. GAME SERVER
Tempat dimana kita bermain game secara
online. Game server adalah suatu wadah bagi permainan online untuk menitipkan
data permainan di suatu tempat yang besar.
9. DATABASE FILE
Kumpulan data yang saling berhubungan.
Hubungan antar
data dapat ditujukan dengan adanya field / kolom kunci daritiap file / tabel
yang ada. Dalam suatu file atau table terdapat record – record yang sejenis,
sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam.
Satu record (umumnya digambarkan sebagai
baris data) terdiri field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field
tersebut dalam pengertian lengkap dan disimpan dalam satu record.
SEJARAH DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan
komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama
komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara
terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS
files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1
komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke
setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin
merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain
menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database
size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di
Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai
contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain,
misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134.
Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang
yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar
nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer
mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS,
lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
STRUKTUR DOMAIN NAME SERVER ( DNS )
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.â€).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.â€).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com : Organisasi Komersial
- edu : Institusi pendidikan atau universitas
- org : Organisasi non-profit
- net : Networks (backbone Internet)
- gov : Organisasi pemerintah non militer
- mil : Organisasi pemerintah militer
- num : No telpon
- arpa : Reverse DNS
- xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
- Resolvers mengirimkan queries ke name server
- Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
- Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Kesimpulan :
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmantap penjelasannya bang... kunjungi balik yah! http://ardiansyahard10.blogspot.com/2014/08/download-cisco-packet-tracer-versi-601.html
BalasHapusmakasih gan :)
BalasHapus